REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menjalani operasi untuk mengangkat potongan-potongan kayu tajam dan sedikit pembekuan darah dari dadanya di rumah sakit militer di Riyadh, Ahad (5/6).
Sumber diplomatik dan rumah sakit mengatakan Saleh dalam keadaan baik-baik dan pemulihannya berlangsung cepat. Dia kemudian akan menjalani operasi plastik untuk memperbaiki luka di wajah dan lehernya. "Presiden akan tinggal di rumah sakit dalam waktu tak tentu untuk pengobatan dan rehabilitasi," kata seorang sumber.
"Tapi pemulihan penuh diharapkan dalam waktu singkat," tambah sumber di rumah sakit.
Pangeran Khaled bin Sultan, Asisten Menteri Pertahanan dan Penerbangan Arab Saudi, mengunjungi Saleh dan mengharapkan kesembuhannya dalam waktu singkat.
Saleh tiba di Saudi dengan pesawat medis pada Sabtu malam lalu. Ia terluka dalam serangan terhadap kompleks istananya di Sana'a sehari sebelumnya.
Presiden berusia 69 tahun ini didampingi oleh 59 anggota rombongan, yang terdiri dari anggota keluarga dan para pejabat partai yang berkuasa, dalam dua pesawat terpisah. Sebagian besar mereka tinggal di rumah sakit dan di Conference Palace Hotel milik pemerintah di Riyadh.
Di Yaman, kelompok oposisi bersumpah untuk mencegah kembalinya Saleh dan puluhan ribu lainnya merayakan kepergiannya. "Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mencegah kembalinya Saleh," kata juru bicara oposisi di parlemen, Mohammed Qahtan.
Namun juru bicara partai penguasa mengatakan kepada saluran televisi berita Al-Arabiya, bahwa Presiden Saleh akan kembali ke Yaman dalam beberapa hari.
artikel terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar