DI masa depan, membangun gedung di daerah terpencil akan jauh lebih mudah. Konstruksi bisa dibuat di lokasi yang menyediakan bahan baku yang murah, dan setelah selesai, sang gedung tinggal "terbang" ke tempat seharusnya.
Gagasan brilian ini bisa jadi kenyataan berkat pesawat pengangkut berbentuk piring terbang yang sekarang sedang didesain Skylifter, sebuah perusahaan pembuat pesawat berbasis di Australia. Pesawat ini dirancang mampu membawa gedung atau alat berat berbobot 150 ton, sejauh maksimal 2.000 kilometer. Kecepatannya pun lumayan: 83 km per jam.
Dengan kemampuan macam itu, pesawat Skylifter jelas lebih sakti ketimbang pesaingnya yang sudah ada, macam helikopter Mil Mi-26 yang bisa mengangkut barang 20 ton. Bahkan heli Sikorsky S-64 Skycrane, yang sering disebut sebagai inovasi terdepan dalam pengangkutan alat berat, baru bisa memindahkan benda berbobot maksimal sembilan ton.
Kunci kesaktian Skylifter ada pada bentuknya yang bulat pipih. Ini membuat pesawat ini bisa memanfaatkan embusan energi angin, sekaligus berfungsi seperti parasut saat hendak mendarat. Posisi batang pengangkut yang ada tepat di tengah piringan juga membuat ia stabil, tanpa perlu alat tambahan. Selain itu, Skylifter dilengkapi baling-baling Voith Schneider, yang memberinya tenaga saat bergerak horizontal.
Piring terbang ini diharapkan bisa membawa rumah sakit darurat untuk penanganan bencana di daerah terpencil, atau bahkan kapal pesiar. Jutawan yang bosan berlayar di samudra bisa memilih bertamasya dengan yacht yang terbang. [tempointeraktif]
artikel terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar